Sekarang Dolar Menguat, Emas Anjlok Lagi

Lintasanberitaindonesia.com - Chicago: Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange jatuh pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB), karena dolar Amerika Serikat (USD) yang menguat memberikan tekanan terhadap logam mulia.

Mengutip Antara, Rabu, 22 Februari 2017, kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Maret mengalami penurunan sebanyak USD0,2 atau 0,02 persen menjadi menetap di posisi sebesar USD1.238,90 per ounce. Setelah libur panjang akhir pekan, volume perdagangan emas meningkat.

Emas berjangka tertekan karena indeks USD, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama menunjukkan penguatan luas, meningkat 0,45 persen menjadi 101,35 pada pukul 18.45 GMT. Emas di bawah tekanan lebih lanjut ketika indeks Dow Jones Industrial Average AS naik 112,63 poin atau 0,55 persen pada pukul 18.45 GMT.

Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik karena investor mencari tempat yang aman, sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasnya turun.

Investor juga mempertimbangkan secara hati-hati potensi untuk terpilihnya calon presiden Prancis Marine Le Pen yang pada Selasa 21 Februari 2017 memperluas keunggulan dirinya dalam jajak pendapat.

Lepen secara umum dilihat oleh pasar sebagai faktor yang berpotensi mengganggu stabilitas, karena dia telah berjanji untuk mengadakan referendum tentang partisipasi Prancis di Uni Eropa, yang telah menyebabkan beberapa investor takut terulangnya Brexit.

Logam mulia dicegah dari kejatuhan lebih lanjut karena laporan inderks pembelian manajer (PMI) yang dirilis oleh Markit Economics yang berbasis di Inggris menunjukkan PMI AS jatuh ke level 54,3, angka yang analis mencatat lebih buruk dari perkiraan dan mencerminkan melemahnya ekspor dan biaya yang lebih tinggi.

Perak untuk pengiriman Maret mengalami penurunan sebanyak 2,9 sen atau 0,16 persen menjadi ditutup pada posisi USD18,001 per ounce. Platinum untuk April tetap tidak berubah, ditutup pada USD1.006,00 per ounce.

(ABD)

loading...