Siapa yang tidak tau akan bapak Presiden
Soeharto ? Beliau merupakan bapak presiden republik indonesia yang ke-2, yang
terkenal dengan slogannya " Pie Kabare, Isih Penak Jamanku Toh ! "
Sebagai presiden seharusnya dia bisa
menjadi contoh yang baik untuk seluruh warga negaranya, tetapi bebedabeda
dengan bapak presiden yang satu ini. Dialah satu-satunya presiden yang menjabat
paling lama di indonesia yaitu selama 32 tahun, dan selama itu pula telah
banyak penderitaan rakyat melalui banyaknya kasus dugaan korupsi yang terus
dilakukan oleh pak Soeharto.
Kasus korupsi Soeharto yang terkenal
adalah menyangkut tentang penggunaan uang negara oleh 7 buah yayasan miliknya,
yaitu Yayasan Dana Sejahtera Mandiri, Yayasan Supersemar, Yayasan Dharma Bhakti
Sosial (Dharmais), Yayasan Dana Abadi Karya Bhakti (Dakab), Yayasan Amal Bhakti
Muslim Pancasila, Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan, Yayasan
Trikora.
Hasil dari penyidikan kasus 7 yayasan
Soeharto ini menghasilkan berkas setebal lebih dari dari 2000 halaman. Berkas
ini berisi hasil pemeriksaan 134 saksi perkara dan 9 saksi ahli. Korupsi
terbesar Soeharto ini erat kaitannya dengan penyalahgunaan kekuasaan dan
pengaruhnya sebagai presiden, selain presiden ia juga sebagai panglima
tertinggi ABRI yang paling berkuasa pada masa Orde Baru.
Menurut informasi majalah Time Asia
korupsi yang dilakukan bapak Soeharto ini mencapai $US 15 Milyar atau sekitar
Rp. 150 Triliun, Fantastis !. Kasus korupsi ini juga merupakan kasus korupsi
dengan kerugian terbesar di dunia dan Pak harto menyandang predikat sebagai
Presiden paling korup sepanjang sejarah dunia dan tentunya indonesia.
Banyak kasus korupsi pada masa Presiden soeharto
merupakan dari sistem politik Orde Baru yang hanya menguntungkan sekelompok
orang saja. Melihat besarnya harta haram hasil korupsi yang telah dikumpulkan
oleh Soeharto, jelas lah bagi banyak orang indonesia Soeharto merupakan
pengkhianat terbesar rakyat Indonesia.
Usaha untuk mengadili Soeharto selalu gagal
karena kesehatannya yang semakin memburuk. Dan setelah menderita sakit
berkepanjangan, ia meninggal dunia di Jakarta pada 27 Januari 2008. Sampai saat
ini pun proses hukum tentang kasus korupsi ini belum menemui titik terang dan
penyelesainnya ?
loading...
Tidak ada komentar:
Write komentar