Semasa hamil tentunya Bunda sangat berhati-hati dalam memilih makanan sehari-hari. Banyak makanan lezat menggoda namun Bunda terpaksa menahan liur karena banyak makanan yang dianggap tidak baik bagi kehamilan. Lalu, apakah kangkung juga tidak baik untuk bumil? Bacalah faktanya di bawah ini.
Berdasarkan fakta dan penelitian yang dilakukan oleh situs Medical Health Guide, kandungan gizi pada kangkung sangat menyehatkan dan bermanfaat untuk ibu hamil. Kangkung mengandung asam amino, kalsium, zat besi, serta vitamin B dan C yang diperlukan selama hamil.
Apa lagi manfaat kangkung bagi bumil?
Rebusan kuah kangkung dan serat yang terkandung di dalamnya bermanfaat untuk menghindari sembelit
Studi menunjukkan konsumsi kangkung secara rutin selama hamil dapat mengurangi resiko diabetes pada ibu dan bayi, serta mengurangi resiko Gestational Diabetes, atau diabetes sementara yang terjadi saat hamil.
Mengurangi resiko gangguan pada hati
Mitos seputar kangkung
Selain maraknya isu lintah kangkung, masih ada mitos lain di mana kangkung dianggap penyebab varises. Padahal menurut situs Your Health Asia One, tidak pernah ditemukan bukti secara ilmiah bahwa sayuran ini dapat mengakibatkan kaki lelah dan varises. Padahal, varises pasti terjadi pada ibu hamil.
Menurut babycenter.com, membesarnya rahim menekan sisi dalam vena cava sehingga terjadi tekanan pada urat pada kaki. Seiring dengan meningkatnya berat badan bumil—entah karena bertambah usia kandungan atau mengandung bayi kembar—maka varises pasti terjadi. Berdiri dalam jangka waktu yang lama juga penyebab varises pada bumil.
Faktanya, sayuran ini kaya kalsium sehingga sangat bermanfaat untuk menjaga tulang dan gigi mereka kuat selama sembilan bulan, dan pasca kehamilan.
Organik Jauh Lebih Baik
Pada dasarnya, kangkung bermanfaat bagi siapa saja, mulai bumil hingga anak-anak. Namun, banyak isu membuat sayur ini banyak dihindari. Banyak orang lebih merekomendasikan kangkung darat daripada kangkung air, supaya terhindar dari resiko adanya lintah.
Resiko yang mungkin dihadapi adalah mengkonsumsi kangkung non-organik. Meski banyak yang merekomendasikan bahwa kangkung dapat dibersihkan dengan rendaman air garam selama 30 menit, tetap saja kandungan pestisidanya masih ada.
Selain itu, tidak disarankan pula mengkonsumsi kangkung mentah karena sering terkontaminasi parasit Fasciolopsis buski. CDC.gov menyarankan untuk mencuci kangkung air dan memasaknya hingga sangat matang. Namun, karena sayuran ini sangat bermanfaat untuk mengurangi kadar gula dalam darah, maka penderita diabetes yang menjalani rawat jalan harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Untuk itu, mengkonsumsi kangkung organik atau menanam sendiri sangatlah disarankan. Selain mudah, menanamnya tidak perlu waktu terlalu lama sehingga bumil dapat menikmati kandungan zat besi yang tinggi dari sayur ini. Untuk menghindari kebosanan, bumil bisa mengkombinasikannya dengan sayur atau buah lainnya.
Bunda, selamat menikmati ya.
Penulis → theasianparent
loading...
Tidak ada komentar:
Write komentar